Analisis Kandungan Nutrisi Tepung Jagung (Zea mays Lam) dari Desa Uedele Kecamatan Tojo Kabupaten Tojo Una-Una untuk Pakan Ternak

Ardiansyah R Lapui, Uti Nopriani, Helmi Mongi

Abstract


Jagung merupakan salah satu komoditas yang mempunyai peran yang strategis dan berpeluang untuk dikembangkan karena perannya sebagai sumber energi utama bagi ternak unggas. Untuk memenuhi kebutuhan pakan yang terus meningkat jagung harus tetap selalu tersedia dengan tetap memperhatikan kualitas jagung. Salah satu alternatif supaya jagung tetap terjaga kualitas dan tahan lama tanpa mengurangi kandungan nutrisi maka harus diolah menjadi tepung. Selanjutnya jagung yang telah diolah menjadi tepung perlu dianalisis kandungan nutrisinya di Laboratorium karena nilai nutrisi tanaman jagung sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kandungan nutrisi tepung jagung dari Desa Uedele. Parameter kandungan nutrisi yang diamati pada penelitian ini adalah kadar air, abu, protein, serat kasar dan lemak kasar. Penentuan kandungan nutrisi tersebut ditetapkan dengan menggunakan metode analisis proksimat yang direkomendasikan oleh AOAC. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air tepung jagung sebesar 17,02%, abu sebesar 4,21%, protein kasar sebesar 10,57%, serat kasar sebesar 2,41%, dan lemak kasar sebesar 4,60%. Maka dapat disimpulkan bahwa tepung jagung mengandung protein, serat kasar dan lemak kasar yang berpotensi sebagai bahan pakan ternak.

Keywords


Kandungan nutrisi; tepung jagung; pakan; Uedele;

Full Text:

PDF

References


AOAC [Association of Official Analytical Chemists]. 2005. Official Method of Analysis. Maryland : AOAC International.

Augustyn, GH., Tetelepta G., dan Abraham IR. 2019. Analisis Fisikokimia Beberapa Jenis Tepung Jagung (Zea mays L) Asal Pulau Moa Kabupaten Barat Daya. Vol. 8(2). Agritekno. Jurnal Teknologi Pertanian.

Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit PT Gramedia, Jakarta.

Anggraeny, Y.N., Umiyasih, U. dan Pamungkas. D. 2005. Pengaruh suplementasi multinutrien terhadap performans sapi potong yang memperoleh pakan basal jerami jagung. Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, 12-13 September 2005. Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 147-152.

Badan Pusat Statistika, 2014. Luas Panen dan Produksi Tanaman Jagung di Kabupaten/Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Boadi NO, Okyere H, Badu M, Mensah JK, Appiah IO. 2013. Effect of Mercury on the Proximate Composition of Maize (Zea mays L.). J Agric Sci Technol B 3: 487-492. Hartadi, H.S., Reksodiprodjo dan Tillman, A.D. 1997. Tabel Komposisi Bahan Makanan Ternak Untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Muhandri, T., Zulkhaiar, H., Subarna dan Nurtama. 2012. Komposisi Kimia Tepung Jagung Varietas Unggul Lokal dan Potensinya untuk Pembuatan Mi Jagung menggunakan Ekstruder Pencetak. Jurnal Sains Terapan Vol. 2(1). Subekti N.A., Syafruddin, R., Efendi dan Sunarti, S. Maros. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia.

Suparjo, 2010. Analisis Bahan Pakan secaara Kimiawi. Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.

Tangendjaja, B., S. Rachmawati and E. Wina. 2008. Origins and factors associated with mycotoxins level in corn used as animal feed in Indonesia. IJAS.

Yulistiani, D. 2010. Fermentasi Jagung (kecernaan kurang dari 50%) dalam Ransum Komplit Domba Komposit Sumatera dengan Laju Pertumbuhan kurang dari 125 gram/hari. Program Insentif Riset Terapan. Balai Penelitian Ternak. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2828-9250.359

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Agropet is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.