Kadar dan Serapan Fe Padi Inpari-1 Akibat Pemberian Kompos dan Pengelolaan Air Pada Inceptisol Berkadar Fe Tinggi di Desa Korobono Kabupaten Poso

Ita Mowidu

Abstract


Besi (Fe) adalah unsur hara mikro esensial bagi tanaman. Kadar kecukupan pada padi fase penganakan sampai inisiasi malai adalah 75-150 mg kg-1 pada daun muda, 60-100 mg kg-1 pada batang. Kandungan Fe dalam tanaman yang keracunan biasanya 300-2000 mg kg-1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos dan pengelolaan air terhadap kadar dan serapan Fe padi Inpari-1, maka telah dilakukan percobaan rumah kaca menggunakan Inceptisol yang mengandung Fe tinggi di desa Korobono kabupaten Poso. Percobaan 2 faktor yang terdiri dari faktor kompos 5 t ha-1 (K0=tanpa kompos, K1 = kompos jerami 100%, K2 = kompos jerami 75% + kompos kulit buah kakao (KBK) 25%, K3 = kompos jerami 50% + kompos KBK 50%, K4 = kompos jerami 25% + kompos KBK 75%, dan K5 = kompos KBK 100%), dan faktor pengelolaan air (I1 = pengairan macak-macak dan I2 = pengairan berselang), diulang 3 kali (kecuali kontrol), disusun menurut pola acak lengkap. Pengamatan dilakukan terhadap kadar dan serapan Fe pada umur 14 hari setelah tanam (hst), 40, 70, 75 hst dan saat panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian kompos berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap kadar Fe padi selama pengamatan, dan serapan Fe pada saat panen. Pengelolaan air berpengaruh nyata terhadap kadar Fe padi pada umur 40 dan 70 hst, serta serapan Fe padi pada umur 70 hst dan saat panen. Interaksi pemberian kompos dan pengelolaan air berpengaruh nyata terhadap kadar Fe pada saat panen, tetapi terhadap serapan Fe padi pangaruhnya tidak nyata. Pemberian kompos menyebabkan kadar dan serapan Fe padi lebih rendah dan berbeda nyata dengan tanpa pemberian kompos. Kadar dan serapan Fe padi pada pengairan macak-macak lebih rendah dan berbeda nyata dengan cara pengairan berselang.

Keywords


kadar Fe, kompos jerami, kompos kulit buah kakao, pengelolaan air, serapan Fe

Full Text:

PDF

References


Amnal, 2009. Respon Fisiologi Beberapa Varietas Padi Terhadap Cekaman Besi. Tesis. Sekolah Pascasarjana institut Pertanian Bogor, Bogor.

Audebert, A. 2006, Diagnosis of Risk and Approaches to Iron Toxicity Management in Lowland Rice Farming. Africa Rice Center (WARDA).

Dobermann, A. & T.H. Fairhurst, 2000. Rice: Nutrinet Disorders & Nutrient Management. Potash & Phosphate Institute (PPI), Potash & Phosphate, Institute of Canada (PPIC) & International Rice Research Institute (IRRI).

Fairhurst, Th., Christian, Witt, R. Buresh, & A. Dobermann, 2007. Padi: Panduan Praktis Pengelolaan Hara. (terjemahan Adi Widjono). IRRI, IPNI dan IPI.

Hanafiah, K.A., 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Harahap, S.M., M. Ghulamahdi, S.A. Azis, A. Sutandi & Miftahudin, 2014. Relationship of ethylene production and aerenchyme formation on oxidation ability and root surfaced-iron (Fe2+) accumulation under different iron concentrations and rice genotypes. Int. J. App. Sci. Techn. 4(1):186-194.

Havlin, J.L., J.D. Beaton, S.L. Nelson & W.L. Nelson, 2005. Soil Fertility and Fertilizers: an Introduction to Nutrient Management. Pearson Prentice Hall. New Jersey.

Jahan, M.S., Y.M. Khanif, S.R. Syed Omar & O.R. Sinniah, 2013. Effect of low water input in rice yield: Fe and Mn bioavailability in soil. Pertanika J. Trop. Agric. Sci. 36(1):27-34.

Jahan, N., N. Fauzi, M.A. Javed, S. Khan & S.Z. Hanapi, 2016. Effect of ferrous toxicity on seedling traits and ion distribution pattern in upland and lowland rice under hydoponic conditions. J. Tech. (Sciences and engineering), 78(1-2):39-43.

Jones Jr., J.B., 2003. Agronomic handbook: management of crops, soils, and their fertility. CRC Press. Boca Raton.

Marschner, P., 1997. Mineral Nutrition of Higher Plants. 2nd ed. Academic Press, Elsevier Ltd. Singapore.

Mengel, K. & E.A. Kirckby, 1987. Principles of Plant Nutrition. 4th Ed. International Potash Institute. Switzerland.

Rosmarkam, A. & N.W. Yuwono, 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius. Yogyakarta.

Rout, G.R. & S. Sahoo, 2015. Role of iron in plant growth and metabolism. Review in Agrigulture Sci. 3:1-24.

Samaranayake, P., B.D. Peiris & S Dssanayake, 2012. Effect of excessive ferrous (Fe2+) on growth and iron content in rice (Oryza sativa). Intl. J. Agric. Biol. 14(2):296-298.

Winarso, S., 2005. Kesuburan Tanah: Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gva Media. Yogyakarta.

Yoshida, S., 1981. Fundamentals of Rice Crop Science. The International Rice Research Institute. Los Banos, Languna, Philippines.




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2828-9250.345

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Agropet is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.