Pelaksanaan Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa Sekolah Dasar Di SDN Maliwuko
Abstract
Di beberapa sekolah dasar, mata pelajaran Bahasa Inggris diajarkan sebagai mata pelajaran pilihan jika dianggap penting oleh masyarakat di daerah tersebut dan didukung oleh guru yang berkemampuan untuk mengajarkannya. Beberapa sekolah dasar menghadapi masalah karena tidak ada dukungan orang tua atau masyarakat, tidak cukup fasilitas pendukung, dan lingkungan sekolah yang tidak memadai. Pemerintah menyusun kurikulum untuk membantu program pembelajaran Bahasa Inggris. Karena Bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah dasar merupakan muatan lokal, kurikulum tersebut merujuk pada kurikulum yang telah disiapkan. Tentu saja, setiap daerah memiliki kurikulum unik yang disesuaikan dengan keadaan lokalnya. Tujuan dari bimbingan belajar Bahasa Inggris adalah anak-anak memiliki pengenalan materi dasar tentang Bahasa Inggris dasar dan mampu memahami dan mengerti kata-kata dan kalimat-kalimat dasar dalam Bahasa Inggris. Program bimbingan belajar untuk menyediakan bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi anak-anak Sekolah Dasar sebagai salah satu strategi peningkatan dan pemahaman akan Bahasa Inggris. Metode pelaksanaan Pengabdian bagi Masyarakat tentang bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi anak-anak Sekolah Dasar adalah metode sosialisasi,dan metode bimbingan. Lokasi Pengabdian kepada Masyarakat tentang bimbingan belajar Bahasa Inggris bagi siswa adalah SDN Maliwuko. Dalam PKM ini melibatkan siswa kelas 4,5 dan 6 sebanyak 22 siswa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ashworth, Mary & Patricia Wakefield. Teaching the World’s Children ESL for Ages Three to Seven. English Teaching Forum. Vol.43. No.1.2005
Juhana. (2014). Teaching English to Young Learners: Some Points to be Considered. Asian Journal of Education and e-Learning (ISSN: 2321 – 2454) Volume 02 – Issue 01, February 2014. Retrievedfrom www.ajouronline.com
Imanuel Kamlasi,(2019). Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Bagi anak Sekolah Dasar. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, Vol 2 (1), 260-267
Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 060/U/1993 tanggal 25 Februari 1993 tentang kurikulum pendidikan dasar: GBPP sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
Maili, N, S. (2017). Masalah-Masalah Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Sekolah
Dasar Di Jakarta.
Moon, Jayne. (2000). Children Learning English. New York: Macmillan Heinemann
Morrison, George S. 2007. Early Childhood Education Today. Texas .Pearson Education Ltd.
Noviyenty, L. (2018). Strategies in Learning and Techniques in Teaching English Speaking. ENGLISH FRANCA : Academic Journal of English Language and Education, 2 (1), 35-48
Oktaviani, A. (2017). Teachers’ Perceptions about the Importance of English for Young Learners. Linguistics, English Education and Art (LEEA) Journal, 1(1), 1-15
Penggabean, H, (2015). Problematic Approach to English Learning and Teaching: A case in Indonesia English Language Teaching. Canada: Canadian Center of science and Education.
Poerwati, E& Amri, S. (2010). Panduan Memahami Kurikulum 2013. Penerbit PT
Prestasi Pustakarya. Jakarta.
Pišlar, Betka. et. al. (2009). Five Elements of Teaching English to Young Learners: An Example from Little Red Riding Hood.MEXTESOL Journal, Volume 33, No.1, 2009. Retrieved from http://www.mextesol.net/journal/
Sudrajat, D (2015). Studi Tentang Pelaksanaan Pengajaran Bahasa Inggris. Jurnal CENDEKIA,Vol 9,No 1,April 2015. Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Surakarta, Indonesia
DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2808-9073.563
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.