Penerapan Teknologi Untuk Peningkatan Produksi Manggis (Garcinia mangostana L) di Kelurahan Sangele Kecamatan Pamona Pusalemba Kabupaten Poso

Yulinda Tanari, Kamelia Dwi Jayanti

Abstract


Manggis merupakan buah tropis yang memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan menempati urutan pertama ekspor buah segar di Indonesia. Terjadi penurunan produksi manggis sebesar 60% di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2016 menurut data BOS tahun 2017. Oleh sebab itu program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani dalam budidaya tanaman manggis untuk peningkatan produksi.   Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Kelurana Sangele Kecamatan Pamona Pusalemba Kabupaten Poso yang merupakan salah satau sentra manggis di Kecamatan Poso Pusalemba sekaligus untuk mensosialisasikan hasil penelitian yang sebelumnya dilaksanakan di Kelurahan Sangele. Program PKM yang dilaksanakan adalah penerapan teknologi peningkatan produksi dan kualitas buah manggis dalam bentuk penyuluhan dan bimbingan teknis kepada petani manggis yang telah dilaksanakan pada bulan Juli hingga Desember 2020. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani tentang teknik budidaya manggis (pengenalan fase tumbuh, dosis pupuk yang dibutuhkan pada setiap fase, penyebab terbentuknya getah kuning). 

 

Mangosteen is a tropical fruit that has a very large opportunity to be developed because it has many health benefits and ranks first in the export of fresh fruit in Indonesia. There was a 60% decline in mangosteen production in Central Sulawesi Province in 2016 according to BOS data for 2017. Therefore, this community service program was carried out to improve the ability and skills of farmers in cultivating mangosteen plants to increase production. The community service program was carried out in the Sangele Village, Pamona Pusalemba District, Poso Regency, which is one of the mangosteen centers in Poso Pusalemba District as well as to socialize the results of research previously carried out in Sangele Village. The community service program implemented was the application of technology to increase the production and quality of mangosteen fruit in the form of counseling and technical guidance to mangosteen farmers which had been carried out from July to December 2020. The result of this community service was an increase in farmers' knowledge and skills about mangosteen cultivation techniques (the introduction of the growing phase, the dose of fertilizer needed in each phase, and the cause of the formation of yellow sap).


Keywords


Manggis; Pertumbuhan; Produksi

Full Text:

PDF

References


Ainsworth, C. (2006). Flowering and its Manipulation. Blackwell Publishing Ltd.

Bernier, G. B. J. M. K. R. M. S. (1885). Transition to reproductive growth. The Physiology of flowering. CRC Press. Inc.

Kurniadinata, O. F. (2010). Determinasi Status Hara N , P , K Pada Jaringan Daun Untuk Rekomendasi Pemupukan dan Prediksi Produksi Manggis. Institut Pertanian Bogor, 1–120. https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/41191/2010ofk.pdf?sequence=9&isAllowed=y

Penyuluhan, D. D. A. N. (2018). Dipa blu laporan pengabdian kepada masyarakat. Nidn 0029206105.

Tanari, Y., & Tinggogoy, D. D. (2014). Pengendalian Getah Kuning Manggis Melalui Pengaturan Dosis Sumber Kalsium. Jurnal AgroPet, 11(1), 10–18.




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2808-9073.439

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License