MORFOMETRIK KAMBING PERANAKAN ETAWA PADA UMUR BERBEDA

Nurul Azmi Azizah, I Gusti Ngurah Putu Widnyana, Yan Alpius Loliwu

Abstract


ABSTRAK : Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik morfologi dan morfometri kambing PE serta hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan pada kambing peranakan etawa (PE). Variabel yang diamati dalam penelitian terdiri dari data kuantitaif berupa bobot badan, tinggi badan, panjang badan, dan lingkar dada, data kualitatif berupa warna dan bentuk tubuh dan kepala kambing PE. Kambing peranakan etawa (PE) yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 ekor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa morfologi kambing PE yang diperoleh dari lokasi sesuai dengan standarisasi nasional yaitu memiliki bentuk telinga panjang, lubang telinga terlihat menghadap kedepan, bentuk muka cembung, postur badan yang besar, terdapat kombinasi warna putih-cokelat, putih-hitam, dan putih-hitam-cokelat, mempunyai rambut bulu rewos atau rambut lebat yang tumbuh dibagian paha kaki bagian belakang yang menggantung terkulai. Kombinasi warna tubuh dan kepala didominasi warna putih-hitam sebanyak 30 % dan 33,3 %. Morfometri yang diperoleh dilokasi yaitu kambing jantan umur KU1 diperoleh nilai rata-rata panjang badan,tinggi badan, lingkar dada, dan bobot badan berturut-turut yaitu 52,50cm ±3,54, 51,00cm ±4,24, 58,50cm±2,12, dan 22,50kg±3,54. Kambing jantan umur KU2 diperoleh nilai rata-rata panjang badan, tinggi badan, lingkar dada, dan bobot badan berturut-turut yaitu 67,00cm ± 2,16, 65,00cm ± 2,16, 68,68cm ± 2,37, dan 35,90kg ± 1,82.Kambing jantan umur KU3 diperoleh nilai rata-rata panjang badan, tinggi badan, lingkar dada dan bobot badan berturut-turut yaitu 76,00cm ± 5,29, 77,33cm ± 6,66, 83,00cm ± 9,64 dan 52,00kg ± 10,58. Kambing betina umur KU1 diperoleh panjang badan, tinggi badan,  lingkar dada dan bobot badan berturut-turut yaitu 45,67cm±5,82, 41,50cm±4,76, 49,90cm±8,47 dan 18,30kg±4,91. Umur KU2 diperoleh nilai rata-rata panjang badan, tinggi badan, lingkar dada dan bobot badan berturut-turut yaitu 62,78cm ± 4,51, 60,62cm ± 5,16, 65,80cm ± 2,71 dan 31,95kg ± 4,02. Umur KU3 diperoleh nilai rata-rata panjang badan, tinggi badan, lingkar dada dan bobot badan berturut-turut yaitu 76,50cm ± 4,95, 75,00cm ± 1,41, 81,50cm ± 4,95 dan 46,00kg ± 5,66. Ukuran-ukuran tubuh kambing PE dilokasi ini menunjukkan masih dibawah standarisasi nasional. Nilai koefisien korelasi sudah menunjukkan hasil positif artinya ukuran tubuh sudah mulai mengalami peningkatan dengan bertambahnya bobot badan dan ukuran-ukuran tubuh mempunyai keeratan hubungan yang sangat kuat terhadap bobot badan.

 

ABSTRACT: This study was conducted from June to July 2022. The purpose of this study was to determine the morphological and morphometric characteristics of PE goats and the relationship between body measurements and body weight in Etawa crossbred goats (PE). The variables observed in the study consisted of quantitative data in the form of body weight, height, body length, and chest circumference, qualitative data in the form of color and body shape and head of PE goats. There were 30 Etawa crossbred goats (PE) used in this study. The results of this study indicate that the morphology of PE goats obtained from the location is in accordance with national standards, namely having long ears, ear holes facing forward, a convex face shape, a large body posture, a combination of white-brown, white-black, and white-black-brown, having rewos hair or thick hair that grows on the thighs of the back legs that hang down. The combination of body and head colors is dominated by white-black as much as 30% and 33.3%. The morphometry obtained at the location, namely male goats aged KU1, obtained average body length, body height, chest circumference, and body weight values, respectively, namely 52.50 cm ± 3.54, 51.00 cm ± 4.24, 58.50 cm ± 2.12, and 22.50 kg ± 3.54. Male goats aged KU2 obtained average body length, height, chest circumference, and body weight values of 67.00cm ± 2.16, 65.00cm ± 2.16, 68.68cm ± 2.37, and 35.90kg ± 1.82, respectively. Male goats aged KU3 obtained average body length, height, chest circumference and body weight values of 76.00cm ± 5.29, 77.33cm ± 6.66, 83.00cm ± 9.64 and 52.00kg ± 10.58, respectively. Female goats aged KU1 obtained body length, height, chest circumference and body weight respectively, namely 45.67cm ± 5.82, 41.50cm ± 4.76, 49.90cm ± 8.47 and 18.30kg ± 4.91. Age KU2 obtained average body length, height, chest circumference and body weight respectively, namely 62.78cm ± 4.51, 60.62cm ± 5.16, 65.80cm ± 2.71 and 31.95kg ± 4.02. The average value of body length, height, chest circumference and body weight of KU3 age were 76.50cm ± 4.95, 75.00cm ± 1.41, 81.50cm ± 4.95 and 46.00kg ± 5.66, respectively. The body sizes of PE goats at this location showed that they were still below national standards. The correlation coefficient value has shown positive results, meaning that body size has begun to increase with increasing body weight and body sizes have a very strong relationship to body weight.


Keywords


kandungan; nutrisi; tepung; daun; kelor; pakan; Nutritional; content; moringa; leaf; flour; feed

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z. dan A. Sodiq.2002. Kambing Peranakan Ettawa Penghasil Susu Berkhasiat Obat (Cetakan Edisi Pertama). Agromedia Pustaka, Jakarta.

Adiati U, Priyanto D. 2011. Karakteristik Morfologi Kambing PE di dua lokasi sumber bibit. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor (Indonesia): Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. hlm. 472-478.

Amirulloh, S.R., Wardoyo., Dewi, R.K.2020. Korelasi Antara Tubuh Dengan Bobot Badan Pada Kambing Boerka Di UPT. Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan. International Journal Of Animal Science: Vol.03(03): 68-71

Badan Standarisasi Nasional Indonesia.2008. Bibit Kambing Peranakan Etawa (PE). Jakarta (Indonesia): Badan Standarisasi Nasional.

Christi Raden Febrianto, Lia Budimulyati Salman, Hermawan, Dwi Suharwanto.2019.Karakteristik Ukuran Tubuh Kambing Peranakan Ettawa Pada Periode Dara dan Laktasi1Di Kelompok P4S Agribisnis Assalam Indihiang Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Sains PeternakanVolume 7 No. 2, Desember 2019, pp:122-127

Febryon T.I.2020,17 April. “Metode Pengukuran Morfometrik Ternak Kambing”. Rantiang Ameh (video). Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=0xaY20ydo94

Hardjosubroto, W., 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. Gramedia Widiasarana Indonesia

Isroli. 2001. Evaluasi terhadap pendugaan bobot badan domba Priangan berdasarkan ukuran tubuh. J. Ilmiah Saintkes 8 (2): 90-94

Mardhianna, S.Dartosukarno dan I., W. S. Dilaga. 2015. Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Kambing Jawarandu Jantan Berbagai Kelompok Umur Di Kabupaten Blora. Animal Agriculture Journal 4 (2): 264-267. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

Musa,A.M.,N.Z.IdamdanK.M.Elamin.2012. Regression analysis of linier body measurements on live weightin Sudanese Shugor sheep.OnlineJ.Anim.FeedRes.2(1):27-29.

Mahmilia, F dan A. Tarigan. 2004. Karakteristik Morfologi dan Performans Kambing Kacang, kambing Boer dan Persilangannya. Pros Lokakarya Nasional Kambing Potong. Bogor, 2004. Puslitbang Peternakan. hlm. 209 – 212.

Nugraha C D, M Iqbal, Suyadi Suyadi C D Nugraha, M Iqbal, Suyadi Suyadi .2019. Karakteristik Morfometri Kambing Peranakan Etawah Betina pada Umur Berbeda di Kecamatan Boyolangu Kabupaten TulungagungProsiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner

Purwono, Eka., Susanto, Edy., Dewi, R. K.2019. "Analisis Kecocokan Pendugaan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa (PE) Jantan antara Penggunaan Pita Ukur Merk Rondo dengan Timbangan Digital di Pasar Hewan Babat", International Journal of Animal Science Universitas Islam Lamongan, vol. 02, no. 02, pp. 43-51.

Purwanti D, Setiatin ET, Kurnianti E. 2019. Morfometrik tubuh kambing Peranakan Ettawa pada berbagai paritas di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Terpadu Kabupaten Kendal. J Ilmu-ilmu Peternakan. 29:15-23.

Rismaniah, I. 2001. Sistem Pemeliharaan Ternak Kambing dan Domba. Ciawi, Bogor. Fakultas Pasca Sarjana, Universitas Padjajaran, Bandung

Sholikha R., Dewi R.K., dan Wardoyo.2020. "Perbandingan Karakteristik Morfologi Kambing Boerka F1 dengan Kambing Kacang di UPT. Agri Science Technopark Universitas Islam Lamongan," Animal Science : vol.03, (0 1).

Satrio, A.J., Priyono, A., dan Yuwono, P.2019. The Relationship Of Chest Circumference And Plumpness Index With Body Weight Of Young Kejobong Goats In District Purbalingga. Journal of Animal Science and Technology, Vol 1, no. 1.

Suprayogik., Susanto Edy., Wardoyo,.2019. "Analisis Penyimpanan Pendugaan Bobot Badan Domba Ekor Gemuk Jantan dengan Menggunakan Pita Ukur Rondo, Rumus Scoorl dan Timbangan Digital di Pasar Hewan Babat," International Journal of Animal Science Universitas Islam Lamongan, vol. 02, no. 02, pp. 32-42.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press. Yogjakarta.

Trisnawanto, Adiwinarti, R. Dan Dilaga W.S.2012. Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Tubuh Dengan Bobot Badan Dombos Jantan. Animal Agriculture Journal, vol. 1. No. 1, p 653 ± 668 online at http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/aaj




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2828-9250.653

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Agropet is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.