Kajian Toleransi Salinitas Pada Perkecambahan Dan Pertumbuhan Awal Beberapa Genotipe Jagung Di Lahan Salin Tarakan

Nur Indah Mansyur, Siti Zahara

Abstract


Penggunaan tanaman jagung yang toleran terhadap salinitas merupakan langkah praktis dan ekonomis, sehingga perlu perakitan varietas jagung toleran salinitas dan berdaya hasil tinggi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon beberapa genotipe jagung respon beberapa genotipe jagung tahap perkecambahan dan pertumbuhan awal terhadap salinitas. Penelitian ini di laksanakan di Tarakan, mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2012, menggunakan Rancangan Acak Kelompok 2 faktor yaitu faktor genotip jagung (G) dan faktor  konsentrasi NaCl (K). Faktor Genotipe jagung (G) terdiri dari 4 aras yaitu : G1 (hasil persilangan varietas NK 33 x Bisi 12), G2 (hasil persilangan varietas NK 33 x DK 979), G3 (hasil persilangan P3 x Bisi 12), G4 (hasil persilangan DK 979 x Bisi 12). Faktor  Konsentrasi NaCl (K) yang terdiri dari 4 aras yaitu : K0 (NaCl 0 ppm), K1 (NaCl 500 ppm), K2 (NaCl  1000 ppm), K3 (NaCl 1500 ppm).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan salinitas (kosentrasi NaC) dan perbedaan genotip berpengaruh tidak nyata terhadap parameter laju perkecambahan (hari), persentase perkecambahan benih (%), dan tinggi bibit (cm). Perlakuan salinitas (kosentrasi NaCl) berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi bibit (cm) dan panjang akar utama bibit (cm), tetapi perbedaan genotip berpengaruh tidak nyata.

 


Keywords


Salinitas, Varietas Jagung dan Perkecambahan

Full Text:

PDF

References


Adhi, W., S. Ratmini dan I. W. Swastika. 1997. Pengelolaan Tanah dan Air di Lahan Pasang Surut. Badan Penelitian dan Pengembangan pertanian, Jakarta.

Baihaki, A. 1999. Teknik Rancang dan Analisis Penelitian Pemuliaan, Diktat Kuliah. Fakultas Pertanian, UNPAD.

Bernstein, L. and H.E. Hayward. 1958. Physiology of Salt Tolerance. Ann. Rev. Plant, Physiol. 9:25-46.

Bernstein, L. 1962. Salt Affected Soils and Plants. Proc. Paris. Symp. UNESCO, May 1962. Third Zone Research XVIII.

Berlyn, C.P. 1972. Seed Germination and Morphogenesis. P. 283-312. In Kozlowski, T.T. (ed.) Seed Biology. Vol. I. Acad. Press. New York.

Eko Harry P, Adi S, Amarullah, Elly J, Etty W, Nia K, Nur Indah M, Siti Zahara, Abdul Rahim, Willem, Titik S dan Dewi E. 2009. Prospek Pengembangan Kedelai di Tarakan. Hasil penelitian Kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan Kota Tarakan. Tarakan

Hidayat, J. 2008. Pengembangan pertanian lahan rawa di Kalimantan Selatan mendukung peningkatan produksi beras nasional. Hal.46-55. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Lahan Rawa, Banjarbaru 5 Agustus 2008. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Notohadiprawiro, T. 1986. Tanah estuarian. Watak, sifat, kelakuan dan kesuburannya. Ghalia Indonesia. Jakarta

Nur Indah Mansyur, Eko Harry P, Adi S, Amarullah, Elly J, Etty W, Nia K, Siti Zahara, Abdul Rahim, Willem, Titik S Dan Dewi E. 2009. Deskripsi Agronomi Dan Sosial Ekonomi Budidaya Sawi Etnis Toraja Di Pulau Kecil (Studi Kasus Di Pulau Tarakan).

Parida, A.K and A. Bandhu Das. 2005. Salt tolerance and salinity effects on plants: a review. Ecotoxicology and Environmental Safety. 60 (3): 324-349.

Sopandie, D., 2003. Toksisitas Hara dan Mekanisme Transportasi Ion Melalui Membran Tonoplas. Bahan Kuliah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Hal 91 – 202.

Soemartono, Nasrullah dan Hartiko. 1992. Genetika Kuantitatif dan Bioteknologi Tanaman. PAU-Bioteknologi UGM.

Suwarno dan Soleh Solahuddin. 1983. Toleransi Varietas Padi Terhadap Salinitas Pada Fase Perkecambahan. Bul. Agron. Vol. XIV No. 3.

Suwignyo, R.A. 2003. Ekologi dan tanaman rawa: Kajian fisiologis dan mekanisme toleransi tanaman. Makalah disampaikan pada Pelatihan Nasional “Manajemen Daerah Rawa untuk Pembangunan yang Berkelanjutan, Angkatan ke-II. Palembang 27 April – 6 Mei 2003.

Uhvits, R. 1946. Effect of Osmotic Pressure on Water Absorption and Germination of Alfalfa Seeds. Am. J. Bot. 33:278-285.




DOI: http://dx.doi.org/10.71127/2828-9250.172

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Creative Commons License

Agropet is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.